TINGKATKAN KAPASITAS PERGURUAN TINGGI MELALUI E-LEARNING

INSTIKA Selasa, 1 Agustus 2017 08:56 WIB
1429x ditampilkan Berita

Surabaya - Instika - Ketua Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Instika, Mohammad Afnan, M.Pd.I., mengikuti workshop tentang peningkatan kapasitas manajemen Perguruan Tinggi yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Informasi ITS Surabaya dengan tema 'Peningkatan Kapasitas Manajemen Perguruan Tinggi: Pembelajaran Berbasis e-Learning', Senin (31/07/2017) di Gedung Rektorat Kampus ITS Surabaya.

Workshop tersebut diikuti oleh 60 orang peserta yang berasal dari utusan PT se Jawa Timur. Adapun pematerinya adalah Dr. Agus Zainal Arifin, S.Kom. M.Kom., Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D., dan Henning Titi Ciptaningtyas, S.Kom, M.Kom.

Dr. Agus Zainal Arifin memaparkan pentingnya e-learning dalam kurikulum KKNI dan bagaimana kurikulum KKNI tersebut diwujudkan dalam RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang nantinya akan dijadikan content pada aplikasi e-learning.  

Prof. Riyanarto Sarno menjelaskan tentang Lab Based Education. Sebagai inisiator pendirian lab tersebut, ia menjelaskan tentang pentingnya lab tersebut sebagai disiplin keilmuan di lingkungan ITS, yakni dengan melakukan integrasi antara pengajaran, penelitian, dan pengabdian dosen. 

Dikatakan olehnya, hasil integrasi tersebut bisa dibuatkan Hak Paten produk yang dihasilkan oleh penelitian dosen sebagai publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal. Produk yang dihasilkan dalam lab tersebut, lanjutnya, juga dapat “dikomersilkan” untuk kepentingan bisnis maupun pemerintah atau untuk pengembangan disiplin keilmuan.

Sementara itu, Henning Titi Ciptaningtiyas menjelaskan dan mempraktikkan penggunaan aplikasi e-learning di ITS yang aplikasinya bisa didownload di https://download.moodle.org/langpack/2.2/. 

Menurutnya, aplikasi tersebut bisa menjadi “tawassul” antara dosen dengan mahasiswa dalam pembelajaran berbasis teknologi.

Kajur PIAUD Fakultas Tarbiyah Instika menjelaskan hasil workshop tersebut. Menurut pembacaannya, e-learning di Perguruan Tinggi bermanfaat untuk kepentingan pembelajaran. Dengan pemanfaatan teknologi pembelajaran, dosen dapat melakukan setting pembelajaran seperti RPS yang harus dipersiapkan lebih awal, kontrak perkuliahan, materi yang akan ajarkan, serta dosen dapat langsung memberikan quis sekaligus memberikan nilai otomatis, bahkan  dosen dapat menuliskan tugas, soal UTS dan UAS dalam aplikasi tersebut. 

"Dengan aplikasi tersebut, dosen dan mahasiswa dapat melakukan upload dan download materi dan tugas kedua belah pihak dimanapun," terangnya. (Masykur Arif/LP2D)