Hadiri Workshop Teknologi APTISI Jatim, Universitas Annuqayah Teken Kerjasama dengan Mitra Industri

INSTIKA Rabu, 20 Maret 2024 12:00 WIB
552x ditampilkan Berita

Guluk-guluk- INSTIKA - Rektor Universitas Annuqayah, Dr. KH Muhammad Hosnan menghadiri acara Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VII Jawa Timur bekerjasama dengan mitra industri di Hotel RAYS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang Selasa (19/3/2024).

Diketahui, kegiatan yang dikemas dengan Workshop Teknologi bertema “Innovative Teaching in the Digital Age: Leveraging Immersive Tech for Effective” ini juga difasilitasi oleh APTISI untuk menjalin kerjasama (MOU Signing) dengan Mitra Industri kegiatan seperti HP, Intel, Microsoft, Asia Mas Teknologi Informatika.

Aep Syaefullah, HP Education Ambassador dalam penyampaiannya, peralatan digital merupakan pilar pengajaran yang mendasar dalam kelas yang dirancang ulang karena peralatan yang banyak dan beragam dapat mendorong tercapainya tujuan paedagogis yang diajukan.

Lebih lanjut, ia katakan setidaknya ada 4 pilar dalam mentransformasi digital. Pertama, terwujudnya kepemimpinan. Kedua, ruang belajar inovatif. Ketiga, pengajaran dan pembelajaran modern. Keempat, penggunaan teknologi.

“Saya menginginkan ada kerangka transformasi digital di dalam perkuliahan yang dapat mengakselerasi perubahan sistem pembelajaran menjadi modern dan efektif sehingga dapat meningkatkan pengalaman belajar dan mengajar,” ungkapnya.

Ia menambahkan dengan cara menginovasi kelas di dalam perkuliahan maka akan berpengaruh terhadap pengalaman baru dalam belajar yang menghadirkan sejumlah manfaat. Karena teknologi menjadi alat pendukung pedagogis yang inovatif dan mengubah pembelajaran.

“Ini semua didukung dan harus dikembangkan dalam ruang kelas yang dilengkapi dengan perlengkapan yang tepat dan dibagi dalam empat area, yaitu stage, thinking, design, maker,” jelasnya.

Dikonfirmasi usai kegiatan, Rektor Universitas Annuqayah berharap kepada dosen di Universitas agar kreatif dan inovatif dalam memberikan pengajaran kepada mahasiswa melalui cara-cara kreatif di dalam dunia digital.

“Kami berharap dosen bisa menggunakan kecanggihan teknologi saat pembelajaran berlangsung. Artinya, penyelarasan pendidikan, baik teori dan praktik dalam pendidikan harus diselaraskan dengan perkembangan zaman. Missal, dosen mengajar dengan menggunakan media animasi, game, dan sejenisnya. Atau pemberian tugsanya bisa dikemas dalam bentuk video dan sejenisnya,” pungkasnya.