SERAH-TERIMA PESERTA KKN INSTIKA 2018 DI KECAMATAN MANDING

INSTIKA Rabu, 11 Juli 2018 11:47 WIB
2286x ditampilkan Galeri Headline Berita

Manding – INSTIKA - Panitia Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA) Guluk-Guluk Sumenep 2018, Selasa (10/7/2018) mengadakan acara Serah-Terima Peserta KKN Riset Partisipatif INSTIKA 2018 di kantor Kecamatan Manding Sumenep.

Dalam kesempatan ini, peserta KKN di Kecamatan Manding diserahkan langsung oleh Rektor INSTIKA Drs H Abbadi Ishomuddin MA kepada Camat Manding Sunaryanto SSTP MSi. Camat Manding menerima dengan senang hati. “Terima kasih kepada INSTIKA, karena sejak menjabat Camat di Manding, saya pertama kali menerima peserta KKN dari INSTIKA,” ujar Camat Sunaryanto.

Rektor INSTIKA menyampaikan dalam sambutannya, peserta KKN INSTIKA tahun ini ditempatkan di empat kecamatan di Sumenep, yakni Kecamatan Manding, Batang-Batang, Dungkek, dan Talango serta di tiga desa binaan, yakni Desa Gung-gung Kecamatan Batuan, Desa Kebundadap Barat Kecamatan Saronggi, dan Desa Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk . “Putra dan putri kami pisah, putri di Batang-Batang dan Dungkek sementara putra di Manding dan Talango serta di desa binaan,” papar Rektor.

KKN INSTIKA ini, lanjut Rektor, memakai pendekatan Riset Patisipatif, dalam arti program kerja yang dijalankan oleh peserta KKN berdasarkan atas hasil penelitian bersama masyarakat. “Peserta KKN tidak membawa program dari kampus, melainkan programnya ditentukan bersama-sama dengan masyarakat,” jelas Rektor.

Meskipun demikian, Rektor menambahkan, program kerja yang ditentukan bersama masyarakat itu diutamakan yang bertumpu pada masalah pendidikan dan keagamaan. “Karena ini adalah kor kami,” terangnya. Rektor juga meminta supaya peserta KKN mendapat bimbingan dari Kepala Desa setempat dalam menjalankan aktivitas kesehariannya dan lain sebagainya.

Sementara itu, Camat Manding dalam sambutannya menyampaikan beberapa harapannya kepada peserta KKN, di antaranya: peserta KKN diharapkan dapat merangkul remaja yang putus sekolah. Pasalnya, banyak remaja di Manding yang putus sekolah. Diharapkan peserta KKN dari INSTIKA dapat menyadarkan mereka akan pentingnya pendidikan. “Kami menitipkan itu,” kata Camat dengan penuh harap.

Diharapkan pula kepada peserta KKN untuk bisa melaksanakan KKN dengan baik. Pihaknya tidak ingin mendapatkan informasi negatif mengenai peserta KKN selama pelaksanaan KKN di Manding. “Kami berharap ada sesuatu yang ditinggalkan, yakni hal-hal yang positif bagi Manding,” terangnya.

Penulis: Masykur Arif (LP2D)